Kejaksaan tinggi kalimantan timur (kejati kaltim) gencar melakukan penyuluhan aturan kepada generasi muda. salah satunya dengan mengajak para pelajar di samarinda, kaltim, menjauhi praktik judi online melalui acara jaksa masuk sekolah.
“kali ini, giliran para pelajar madrasah aliyah (ma) al-mujahidin samarinda yg menerima kunjungan dari jaksa penegak hukum,” istilah ketua seksi penjelasan aturan kejati kaltim toni yuswanto di samarinda, jumat, dua agustus 2024.
Program jaksa masuk sekolah mengangkat tema tentang bahaya judi online, pentingnya menabung serta berinvestasi, serta ancaman narkoba. acara ini telah secara rutin dilakukan pihak kejati kaltim di beberapa sekolah secara bergiliran ke 10 kabupaten/kota.
Pada paparannya, toni menekankan pentingnya kesadaran aturan semenjak dini, karena menggunakan mengenalkan aturan semenjak dini, para pelajar dapat memahami konsekuensi hukum berasal setiap tindakan dan terhindar asal perbuatan melanggar hukum.
“para pelajar yg hadir tampak antusias mengikuti penyuluhan hukum ini. mereka aktif bertanya seputar perseteruan hukum, terutama mengenai bahaya kekerasan pada kalangan pelajar dan ancaman judi online,” ujarnya.
Toni mengungkapkan, judi online adalah salah satu ancaman serius bagi generasi belia. modus operandi yang semakin sophisticated dan mudah diakses melalui gawai membentuk judi online semakin marak.
“judi online tidak hanya merugikan secara materi, tetapi pula dapat menghambat mental dan masa depan seorang,” ujar toni.
Selain judi online, kata toni, narkoba juga sebagai ancaman berfokus. narkoba dapat menghambat kesehatan fisik serta mental, serta menghambat masa depan generasi belia.
Buat itu, beliau mengajak para pelajar buat menjauhi segala bentuk penyalahgunaan narkoba dan mengalihkan perhatian pada hal-hal yang positif, mirip belajar, berolahraga, dan berorganisasi.
Selain bahaya judi online serta narkoba, toni pula menyoroti pentingnya menabung serta berinvestasi sejak dini sebab menggunakan menabung dan berinvestasi merupakan langkah yg bijak buat masa depan.
“dengan menabung dan berinvestasi, kita bisa memiliki tabungan buat masa depan serta terhindar dari kesulitan finansial yg menjadi galat satu faktor pemicu terjadinya tindak kejahatan,” istilah toni.
Dia berharap melalui jaksa masuk sekolah, dapat menyampaikan pemahaman yg komprehensif kepada para pelajar perihal aturan dan pentingnya menaati hukum, di samping itu juga aktivitas ini dibutuhkan bisa menaikkan pencerahan hukum masyarakat secara luas.
“kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. isu yang disampaikan sangat berguna bagi kami,” ujar ketua ma al-mujahidin noor ainun hs.