Jumat, 18 Oktober 2024 10:30 WIB
Ilustrasi memasak nasi. bakeryrahmat.com/Hans Braxmeier
bakeryrahmat.com, jakarta – Metode membekukan nasi sebelum dipanaskan kembali buat membentuk pati resisten banyak dilakukan sebab nasi beku dinilai lebih rendah gula daripada nasi biasa. benarkah?
Dikutip asal jurnal yang terbit di universitas lampung berjudul modifikasi proses pemasakan nasi buat membuat nasi yg sehat buat penderita diabetes, nasi yang dibekukan akan mengurangi kadar gula darah di dalamnya. penelitian ini dilakukan pada mencit yg diberi makan nasi yg sudah dibekukan, serta hasilnyaMenyatakan adanya penurunan berat badan.
Adapun ditemukan pula adanya penurunan kadar gula darah pada mencit yang sudah diinduksi dengan aloksan. hal ini menunjukkan mencit mengalami kondisi lebih baik selesainya mengonsumsi nasi beku dibandingkan waktu diberi nasi yang dimasak dengan cara biasa.
Intinya, beras mengandung jumlah pati yang poly, kurang lebih 80 % dengan indeks glikemik yg tinggi. indeks glikmik ini adalah berukuran buat melihat kadar penyerapan glukosa waktu makanan dicerna apakah mengakibatkan lonjakan kadar glukosa darah atau tak, diikutip berasal institute international of du froid. lonjakan pada sini umumnya terjadi secara tiba-tiba waktu indeks glikemiknya tinggi.
Lebih lanjut, pada sebuah studi yg diterbitkan pada foods melaporkan nasi beku memilikiIndeks glikemik lebih rendah. estimasi nasi yg baru dimasak mempunyai indeks glikemik (ig) sebanyak 91,08. sedangkan buat nasi yg telah didinginkan pada suhu 4°c atau disimpan pada keadaan beku di suhu -20°c, -40°c, dan -80°c, perkiraan nilai ig berada pada atas 84.
Setelah dilakukan penyimpanan, daya cerna nasi yang dimasak menurun. itu berarti kandungan pati dalam nasi beku dapat dicerna menggunakan cepat dan estimasi indeks glikemik (ig) menurun.
Lalu, untuk nasi yg telah mengalami pendinginan, kandungan granula pati akan mengalami gelatinisasi yg mengakibatkan timbulnya proses retrogradasi. retrogradasi akan membarui kemampuan pati menjadi fleksibel dan tak kaku pada kondisi panas.
Selama proses pendinginan nasi, struktur amorf pati mengambil bentuk kristal yang bisa menahan pencernaan enzimatik pada usus halus hingga 3 jam. secara holistik, pendinginan sepertinya sebagai intervensi yang sederhana dan efektif buatMengurangi indeks glikemik nasi. nasi beku membagikan kapasitas penyerapan yang lebih tinggi buat minyak, kolesterol, dan glukosa daripada nasi yang baru dimasak.
Buat diketahui, sesudah penyimpanan pada bentuk pendinginan daya cerna nasi yang dimasak menurun, yaitu kandungan pati yang dapat dicerna menggunakan cepat dan indeks glikemik yang diperkirakan menurun. sedangkan kandungan pati yang dapat dicerna menggunakan lambat dan pati resistan semakin tinggi.