Kabid humas polda metro jaya, Komisaris Besar pol ade ary syam indradi, saat menghadiri konferensi pers ikhwal identifikasi temuan 7 jenazah di kali bekasi, pada rs Polisi Republik Indonesia kramat jati, kamis, 26 september 2024. bakeryrahmat/dian rahma fika a.
bakeryrahmat.com, jakarta – polisi memutuskan 2 orang sebagai tersangka tindak pidana perusakan serta pengeroyokan di hotel grand kemang, jakarta selatan. 2 orang tadi artinya bagian asal massa yg membubarkan secara paksa acara diskusi oleh forum tanah air (fta) di lokasi tadi di sabtu pagi, 28 september 2024.
Ketua bidang humas polda metro jaya komisaris besar ade ary syam mengatakan tim adonan polisi asal ditreskrimum serta polres jakarta selatan telah menangkap 5 orang dariKejadian tersebut. “sementara 2 orang sudah ditetapkan tersangka,” istilah ade ary melalui berita tertulis di ahad, 29 september 2024.
Meski polisi telah menangkap lima orang, ade berujar aksi pengeroyokan serta perusakan itu diperkirakan dilakukan oleh 30 orang. ade menyampaikan mereka memasuki tempat diskusi secara paksa serta melakukan pemukulan terhadap tiga orang peserta diskusi sampai satpam hotel. ketika itu, program diskusi tengah berlangsung.
Ade mengatakan para pelaku kemudian menghancurkan proyektor, meja, gelas, sampai banner yg digunakan pada program di ballroom hotel tadi. “dengan cara dibanting sampai pecah serta patah, serta sehabis melakukan perusakan, pelaku melarikan diri,” ujar ade.
Polisi menjerat para tersangka pada perkara ini menggunakan pasal 170 kitab undang-undang hukum pidana (kitab undang-undang hukum pidana) yang mengatur soal pengeroyokan dan perusakan. pasal tersebut mengancam pelaku menggunakan pidana penjara paling lama 5 tahun 6 bulan. JikaTindakan mereka mengakibatkan luka-luka atau luka berat, para pelaku mampu diancam pidana penjara hingga 7 atau 9 tahun.
Sebelumnya, aksi premanisme tersebut terjadi pada diskusi dengan agenda silaturahmi kebangsaan diaspora di luar negeri beserta tokoh serta aktivis nasional. Kegiatan itu akhirnya urung terselenggara karena aksi pembubaran paksa. Belum kentara apa alasan grup tadi menghasilkan kegaduhan pada forum.
Mantan koordinator umum muhammadiyah, din syamsuddin, hadir pada aktivitas itu. Beliau menyampaikan grup itu telah terdapat pada depan hotel grand kemang semenjak pagi. Din menyampaikan, di lokasi ada polisi yg sedang bertugas. Namun, istilah din, polisi tidak terlihat berupaya mengadang para pengacau.
Selain din syamsuddin, program ini pula dihadiri sejumlah tokoh yg kerap mengkritik pemerintahan joko widodo seperti said didu, refly harun, dan soenarko.
Im57+ institute mengkritik pembubaran agenda diskusi acara diaspora yg digelar forum tanah air (fta) di hotel grand kemang, jakarta selatan, sabtu, 28 september 2024. “pembubaran diskusi sebagai suatu kemunduran demokrasi,” ujar koordinator im57+ institute, m praswad nugraha, sabtu, 28 september 2024.