Waspada, bmkg ingatkan masyarakat potensi cuaca ekstrem di libur nataru

Spread the love

Imbauan ini, lanjut dwikorita, juga ditujukan pada perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, serta nelayan mengingat kenyataan cold surge pula bisa memicu gelombang tinggi di laut.

Awan mendung menggelayut di langit Jakarta, Kamis (1/2). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi curah hujan dari sedang hingga tinggi akan terjadi hingga 1 minggu ke depan. (bakeryrahmat.com/Immanuel Antonius)

bakeryrahmat.com jakarta – kepala badan meteorologi, klimatologi, serta geofisika (bmkg) dwikorita karnawati meminta rakyat meragukan potensi cuaca ekstrem selama periode natal 2024 dan tahun baru 2025 (nataru).

Syarat tersebut, kata beliau, dipicu oleh sejumlah faktor. antara lain, fenomena la nina yg mengakibatkan potensi penambahan curah hujan sampai 20-40 %. fenomena ini akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 hingga setidaknya april 2025.
Selain itu, tambah dwikorira, ada juaDinamika atmosfer lain yg diprediksikan di periode nataru aktif bersamaan, seperti madden-julian oscillation (mjo) serta cold surge yg berkiprah asal daratan asia (siberia) menuju daerah barat indonesia yang pula berpotensi menambah intensitas serta volume curah hujan di banyak sekali wilayah indonesia.
“untuk itu, kami mewanti-wanti rakyat buat mencurigai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak di bencana hidrometeorologi di wilayah indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanahLongsor, khususnya pada periode nataru 2024/2025,” ungkap dwikorita dikutip selasa (26/11/2024).

Imbauan ini, lanjut dwikorita, juga ditujukan pada perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, dan nelayan mengingat fenomena cold surge jua bisa memicu gelombang tinggi pada bahari sehingga membahayakan keselamatan ketika kegiatan pelayaran/penyeberangan dan penangkapan ikan.

“peringatan dini ini disampaikan buat mencegah terjadinya kecelakaan laut. rakyat mampu mengakses gosip cuaca24 jam penuh melalui perangkat lunak @infobmkg. silahkan akses berita dari platform tadi sebagai acuan dalam beraktivitas selama pekan nataru. disana pula terdapat gosip gempabumi serta lain sebagainya,” imbuhnya.

Sementara itu, deputi klimatologi bmkg, ardhasena menandakan bahwa sampai pertengahan november 2024 (dasarian i-ii), indeks enso (gangguan iklim berasal samudra pasifik) menunjukkan kecenderungan la nina lemah, ad interim indeks indian ocean dipole (iod) (gangguan iklim dari samudraHindia) memberikan nilai iod negatif menuju netral.

Adapun buat dinamika perairan indonesia secara umum , lanjut beliau, menunjukkan kondisi suhu muka bahari yg lebih hangat daripada normalnya. berdasar di keseluruhan hasil monitoring tersebut, dapat disimpulkan terdapat potensi gangguan iklim basah buat wilayah indonesia secara umum sampai awal 2025.

“secara awam puncak demam isu hujan 2024/2025 diprediksi terjadi pada november 2024 sampai februari 2025. daerah yg diprakirakan mengalamiZenit musim hujan di november – desember 2024 antara lain sebagian sumatera, pesisir selatan pulau jawa, dan kalimantan, sedangkan daerah yang diprakirakan mengalami zenit demam isu hujan di periode bulan januari – februari 2025 yaitu wilayah lampung, jawa bagian utara, sebagian kecil berasal sulawesi, bali, ntb, ntt, serta sebagian besar papua,” papar ardhasena.

Terdapat Bibit Siklon Tropis di Samudera Hindia

Cuaca ekstrem kembali melanda Bogor, Jawa Barat, Kamis, 5 Desember 2019 sore. (bakeryrahmat.com/Achmad Sudarno)

Deputi bidang meteorologi bmkg, guswanto menambahkan saat ini terdapat bibit siklon tropis 96s pada samudra hindia sebelah barat daya bengkulu dan bibit siklon tropis 99b yg terpantau pada samudra hindia sebelah barat aceh. kedua bibit siklon tropis tersebut menyampaikan dampak langsung juga tidak eksklusif terhadap cuaca serta perairan pada daerah indonesia bagian barat.

Selain itu ada beberapa kenyataan lainnya yang sedang aktif yaitu mjo, gelombang rossby serta kelvin, sebagai akibatnya dalam beberapa pekanKe depan masyarakat perlu menaikkan kewaspadaan serta antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yg dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

“hujan sedang sampai lebat diprediksi terjadi di hampir semua wilayah indonesia. buat itu, pada Pemerintah Daerah diharapkan menaikkan kesiap-siagaan menggunakan mengecek pulang wahana serta prasarana kebencanaan yg dimiliki serta melakukan langkah antisipasi yg lebih komprehensif agar potensi bahaya bencana bisaDiminimalkan,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *