Usai Mengungkap Inisial T Pengendali Bisnis Judi Online di Indonesia, Benny Ramdhani Kepala BP2MI Segera Diperiksa Bareskrim

Spread the love

Badan Reserse Kriminal Mabes Polri akan memanggil Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Yaitu Benny Rhamdani pada Senin, 29 Juli 2024. Pemanggilan ini atas dasar pernyataannya soal inisial T pengendali judi online di RI yang tak tersentuh hukum.

Pada Pukul 14:00, ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigadir Jenderal (Brigjen) Trunoyudo Wisnu Andika.

Pemanggilan oleh Bareskrim itu dilakukan karena berkaitan dengan sambutan Benny Ramdhani dalam pembukaan pengukuhan komunitas pekerja migran di Medan, Selasa, 16 Juli 2024. Benny Ramdhani
menyebut telah mengetahui pengendali judi online. Orang berinisial T tersebut adalah otak atau dalang di balik bisnis yang menjadikan WNI pekerja bisnis judi online dan scammer di Kamboja. Benny mengatakan orang berinisial T adalah orang yang tidak bisa disentuh oleh hukum sejak RI didirikan.

Trunoyudho mengatakan bahwa pemanggilan itu juga didasari oleh surat penyelidikan yang sudah dikeluarkan oleh Bareskrim. “Pemanggilan terkait klarifikasi informasi,” ucapnya.

Sebelumnya Benny Ramdahni mengatakan, bahwa ia telah menyampaikan sosok berinisial T tersebut kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam rapat terbatas di Istana. Penyampaian itu dilakukan pada saat Menko Polhukam masih dijabat oleh Mahfud MD. “Boleh ditanya pada Pak Menko pak Mahfud MD saat itu, Pak Presiden kaget, pak Kapolri kaget,” ucap dia.

Dalam pidatonya tersebut Benny Ramdhani berharap pemerintah tidak sebatas menyentuh para calo, melainkan bandar dan tekong(bos) judi online. Truno tidak menjawab dengan detail saat Tempo bertanya kenapa Benny Ramdhani baru dipanggil sekarang. Padahal dalam pidato Benny Ramdhani bahwa disebut Kapolri sudah diberitahu.

Sebagai informasi, berdasarkan hasil data migrant care kasus WNI yang jadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang dan operator judi online serta online scam di luar negeri paling banyak terjadi di Kamboja, Filipina.

Laporan aduan yang masuk ke Migrant care pada tahun 2022, total masyarakat Indonesia yang mengaku menjadi korban judi online dan online scam di Kamboja sebanyak 202. Setelah Kamboja Negara yang kerap menjadi tujuan TPPO WNI untuk dijadikan scammer dan terlinat judi online adalah Myanmar dan Filipina.