Dataran tinggi Golan yang saat ini dikuasai Israel dihantam serangan roket dari Lebanon. Insiden itu menyebabkan 11 orang meninggal dunia termasuk anak-anak.
Dilansir Al Arabiya, pada Minggu (28/7/2024), peristiwa itu terjadi pada Sabtu (27/7) waktu setempat. Militer Israel menuduh roket itu ditembakkan oleh kelompok Lebanon Hizbullah. Dataran Tinggi Golan merupakan wilayah Suriah yang diduduki oleh Israel.
Terpisah, kelompok yang didukung Iran itu membantah terlibat dalam serangan itu, yang tampaknya akan menarik tanggapan keras dari pihak Israel.
Pusat kedaruratan Israel mengatakan sebelumnya bahwa sembilan orang terluka parah oleh roket yang ditembakkan dari Lebanon yang menghantam lapangan sepak bola desa di desa Druze Majdal Shams. Seorang petugas medis menggambarkan kerusakan besar dan kebakaran di tempat kejadian.
“Kami menyaksikan kerusakan hebat saat tiba di lapangan sepak bola, serta barang-barang yang terbakar. Ada korban di rumput dan pemandangannya mengerikan,” kata petugas medis Magen David Adom, Idan Avshalom.
Seorang saksi mata mengatakan kepada Reuters: “Pesawat itu mendarat di lapangan sepak bola, semuanya anak-anak… banyak mayat dan sisa-sisa berada di lapangan, kami tidak tahu siapa mereka.” Dia meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Serangan di lapangan sepak bola itu menyusul serangan Israel di Lebanon yang menewaskan empat militan pada hari Sabtu. Dua sumber keamanan di Lebanon mengatakan keempat pejuang yang tewas dalam serangan Israel di Kfarkila di Lebanon selatan adalah anggota kelompok bersenjata yang berbeda, dengan setidaknya satu dari mereka adalah anggota Hizbullah.