Pt nestlé indonesia berhasil terpilih bersama dengan 19 perusahaan lainnya di sektor manufaktur, ritel, dan jasa makanan/minuman, yang turut etken mencari solusi dari masalah persampahan di tanah air.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLH RI, Rosa Vivien Rahmawati menyerahkan penghargaan kepada Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu.
bakeryrahmat.com, jakarta pt nestlé indonesia menerima apresiasi berasal kementerian lingkungan hidup republik indonesia atas komitmen serta kepatuhan perusahaan dalam melaksanakan peta jalan pengurangan sampah pada indonesia.
Nestlé indonesia berhasil terpilih beserta menggunakan 19 perusahaan lainnya di sektor manufaktur, ritel, dan jasa makanan/minuman, yang turut aktif mencari solusi berasal problem persampahan di tanah air.
Penghargaan diberikan sang direktur jenderal pengelolaan sampah, limbah dan bahan beracun berbahaya (pslb3) klh ri rosa vivien rahmawati kepada direktur corporate affairs & sustainability pt nestlé indonesia sufintri rahayu di acara “apresiasi aplikasi peta jalan pengurangan sampah sang Produsen” di jakarta di 7 oktober 2024 lalu.
Sufintri rahayu berkata selama lebih berasal 52 tahun, pt nestlé indonesia senantiasa berupaya buat memastikan aktivitas operasionalnya bisa membentuk manfaat bersama baik bagi individu, rakyat maupun bagi lingkungan.
“kami berharap penghargaan ini dapat menginspirasi kami buat terus berpartisipasi dan ambil bagian pada mengatasi isu sampah di indonesia. Selanjutnya, kami tentunya jua berharap buat bisa berkolaborasi bersama pihak-pihak lainnya dengan mengedepankan aspek keberlanjutan buat melestarikan bumi baik bagi generasi waktu ini maupun yg mendatang,” ungkap sufintri rahayu.
Apresiasi yang diberikan pslb3 klh ri pada pt nestlé indonesia adalah cerminan kepatuhan perusahaan pada menerapkan peta jalan pengurangan sampah sinkron dengan peraturan menteri lhk no. P.75 tahun 2019.
Melalui acara pembangunan fasilitas tps3r baraya runtah yg berada di karawang, jawa barat, pt nestlé indonesia berhasil terpilih beserta menggunakan 19 perusahaan lainnya, setelah melewati aneka macam proses evaluasi seperti verifikasi dokumen serta kunjungan lapangan.
Direktur jenderal pslb3 klh ri rosa vivien rahmawati menyampaikan bahwa penghargaan yang diberikan ialah bentuk apresiasi asal menteri lingkungan hayati republik indonesia pada perusahaan-perusahaan yang dinilai memiliki komitmen kuat pada pengelolaan sampah secara terintegrasi.
“penghargaan ini diharapkan bisa menaikkan pencerahan seluruh elemen warga tentang pentingnya pengelolaan sampah yg lebih baik, dengan menyeimbangkan antara pendekatan hulu serta hilir melalui penerapan 3r, epr, circular economy, serta industrialisasi pengolahan sampah,” ujarnya.
Melalui kolaborasi lintas sektor bersama pemerintah kabupaten karawang dan ksm sahabat lingkungan, pt nestlé indonesia membangun fasilitas daerah pengolahan sampah – reduce, reuse, recycle (tps3r) baraya runtah pada desa sukaluyu, jawa barat di 2021.
“dengan tiga.500 m2 lahan yg dialokasikan sang perumnas karawang, aktivitas operasional tps3r baraya runtah dimulai berasal pengumpulan, pemilahan, hingga pendauran ulang sampah menggunakan kapasitas hingga 3 ton per hari. Fasilitas kawasan pengolahan sampah ini telah membangun 25 lapangan kerja bagi penduduk setempat dengan mendukung 4.500 rumah tangga serta perjuangan wilayah di wilayah desa sukaluyu,” kata ketua ksm teman lingkungan hendro wibowo.
Sinergi Pemkab Karawang dan PT Nestlé Indonesia dalam Penanganan Sampah
Penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia atas komitmen dan kepatuhan PT Nestlé Indonesia dalam melaksanakan peta jalan pengurangan sampah di Indonesia.
Sebagai kelanjutan kolaborasi tersebut, pemerintah kabupaten karawang serta pt nestlé indonesia memperkuat upaya penanganan sampah di kabupaten karawang melalui acara pengembangan fasilitas serta komunitas pada 10 tps3r yang diinisiasi kementerian pupr ri.
Acara ini lalu memungkinkan tps3r melayani sampai 6.500 tempat tinggal tangga pada kabupaten karawang menggunakan kapasitas homogen-rata 15 ton sampah per hari, sehingga membantu mengurangi pengiriman sampah ke tpa dan kebocoran sampah ke bahari.
Sufintri rahayu menegaskan bahwa pt nestlé indonesia terus berinovasi buat mendukung ekonomi sirkular, sebagai bagian perjalanannya dalam membantu melindungi, memperbarui serta memulihkan.
“inisiatif kami meliputi pengembangan bungkus berkelanjutan, pengurangan penggunaan plastik baru, membarui perilaku rakyat dalam memilah sampah, serta menyediakan fasilitas pengumpulan dan pengelolaan sampah. Kolaborasi menggunakan pemerintah, mitra, konsumen, dan rakyat ialah kunci buat mengurangi sampah serta membentuk masa depan yang lebih baik bagi indonesia,” ungkap sufintri rahayu.