Selain pasal perjudian, polisi pula akan menambahkan pasal tppu buat memperluas jangkauan aturan di masalah judi online pegawai komdigi.
8 November 2024 | 15.20 WIB
bakeryrahmat.com, Jakarta – polisi berencana menjerat para tersangka kasus judi online yg melibatkan pegawai kementerian komunikasi serta digital (komdigi) menggunakan pasal tindak pidana pencucian uang (tppu). polda metro jaya merogoh langkah ini guna menindak tegas keterlibatan oknum pemerintah, bandar, serta pihak lain pada jaringan judi daring tadi.
“polda metro jaya, Polri, berkomitmen buat menyidik tuntas pihak yg terlibat baik berasal sisi oknum internal kementerian komdigi, bandar, serta pihak lain yg terlibat,” ujar ketua bidang humas polda metro jaya, komisaris besar ade ary syam indradi di jumat, 8 november 2024.
Ade menjelaskan, selain dijerat dengan pasal perjudian, polisi pula akan menambahkan pasal tppu buat memperluas jangkauan hukum di perkara ini. “juga dengan menerapkan selain tindak pidana perjudian, diterapkan juga tppu,” ucapnya.
Hingga waktu ini, polisi telah memutuskan 15 orang sebagai tersangka, termasuk 11 pegawai komdigi. 3 berasal mereka, berinisial ak, aj, serta a, disebut mengendalikan ‘kantor satelit’ pada kawasan galaxy, kota bekasi. polisi juga tengah mencari 2 orang pada daftar pencarian orang (dpo), yaitu a serta m.
Penerapan pasal tppu ini harapannya dapat mempersempit ruang motilitas jaringan judi online di indonesia, dan memutus aliran dana ilegal yang selama ini mengalir melalui rekening-rekening yang sulit Terlacak.
Sebelumnya, sentra pelaporan dan analisis transaksi keuangan (ppatk) mengatakan pegawai kementerian komunikasi serta digital (komdigi) yang ditangkap polisi sebab diduga terkait menggunakan judi online sengaja merekayasa rekening. “mereka (pegawai komdigi yg tertangkap karena masalah judol) coba mengelabui kami dengan menutupi berita,” istilah kepala ppatk ivan yustiavandana waktu dikonfirmasi di jakarta, kamis, 7 november 2024.
Ivan berkata oknum komdigi tersebut mengirimkan nomor rekeningRekayasa ke ppatk. sebelumnya, angka rekening yg dikirimkan telah dikondisikan terlebih dahulu supaya tidak ketahuan terindikasi judi online.
“selama ini, ternyata mencoba menyesatkan kami menggunakan menyembunyikan angka-nomor rekening kelompok mereka serta mengirimkan nomor -nomor rekening lainnya buat kami tindak,” ungkap ivan.
Dia pula mengungkapkan ppatk sempat terkecoh menggunakan perilaku pegawai kemkomdigi yang diduga terlibat judi online itu. namun selesainya mengumpulkan sejumlah informasi, pihaknyaAkhirnya mengetahui rekening asli yang digunakan pegawai kemkomdigi tadi. “untungnya kami bekerja secara prudent (hati-hati) serta akuntabel,” katanya.
Waktu dikonfirmasi tentang kemungkinan para pelaku tadi bekerja sama menggunakan pimpinan mereka, ivan mengatakan mereka berusaha mengelabui seluruh pihak.
“ya, para oknum itu mengelabui semua pihak, termasuk kami. bahkan mungkin jua pimpinan kominfo saat itu,” kata ivan.