Rabu, 23 Oktober 2024 05:35 WIB
Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. (Bakeryrahmat/HO-MER-C)
Bakeryrahmat.com, Jakrta – Pemerintah indonesia melalui kementerian luar negeri atau kemlu mengutuk keras serangan israel terhadap rumah sakit indonesia pada gaza utara, palestina. berdasarkan kemlu, serangan yg membidik fasilitas kesehatan maupun energi medis ialah pelanggaran berat.
“kentara-kentara ialah pelanggaran berat atas aturan internasional, hukum humaniter internasional, dan hak asasi manusia,” tulis akun resmi x kemlu @kemlu_ri di selasa, 22 oktober 2024.
Kemlu mengatakan, rumah sakit dan energi medis seharusnya dilindungi dalam keadaan apa pun tanpa terkecuali. pun dengan semua korban yang sedang dirawat pada fasilitas kesehatan tersebut.
Selain itu, kemlu mengutuk keras blokade total oleh israel pada jalur gaza, yang mengakibatkan kelaparan parah. dampak blokade total serta serangan israel itu, kemlu menyebut sudah banyak rakyat sipil palestina pada gaza utara yang sebagai korban.
“indonesia menuntut israel segera menghentikan serangannya di seluruh wilayah gaza,” pungkasnya.
Kemlu mendesak supaya dewan keamanan pbb bertindak tegas menangani serangan israel terhadap palestina, terutama pada gaza utara. indonesia meminta perang yang memakan korban sipil itu segera tidak boleh.
Sebelumnya, pasukan israel membakar rs indonesia di gaza utara di senin, 21 oktober 2024. satu berasal 3 tempat tinggal sakit yang masih berfungsi sebagian berasal 10 rumah sakit pada wilayah tadi dibakar israel.
Hal itu diungkapkan kementerian kesehatan gaza, selesainya para saksi mata melaporkan bahwa tentara israel pula telah membakar gedung-gedung kawasan ribuan orang dirawat. daerah berlindung.
Rumah sakit pada beit lahia, utara jabalia, “menjadi target langsung”, kata kementerian, seraya menambahkan bahwa generatornya dibom sehingga memutus peredaran listrik serta menyebabkan “pasien tewas sesudah terputus dari perangkat oksigen”.
Menggunakan pembatasan ketat terhadap konvoi mereka, staf tempat tinggal sakitWajib menguburkan jenazah pada pada kompleks medis, yang masih dikepung.
“bahkan pilihan untuk memprioritaskan korban luka tidak lagi tersedia, karena poly korban luka yang mati sebab kehabisan darah kemarin sebab banyaknya korban,” istilah kementerian tadi.