Bahan Keluhan Rakyat Rahmat

Cuaca hari ini minggu 1 desember 2024: jabodetabek cenderung cerah berawan, siang hujan

Spread the love

Cuaca wilayah jakarta serta sekitarnya pada awal desember 2024 ini diprediksi cenderung cerah berawan pada pagi hari. Sejumlah wilayah diperkirakan hujan ringan pada siang hari dan balik cerah berawan di malam hari.

Kendaraan melintas di kawasan Bundaran Hi, Jakarta, Sabtu (13/11/2021). Dampak La Nina akan mulai dirasakan pada bulan November dan puncaknya akan terjadi pada periode Desember 2021 hingga Maret 2022. (bakeryrahmat.com/Faizal Fanani)

bakeryrahmat.com, jakarta – cuaca pagi di jakarta di hari ini, minggu (1/12/2024) diprediksi seluruhnya berawan tebal. Demikian prakiraan cuaca hari ini.

Badan meteorologi, klimatologi, serta geofisika (bmkg) melaporkan, cuaca jakarta pada siang nanti diprakirakan dominan akan berawan tebal, kecuali jakarta selatan dan jakarta timur yang diprediksi akan turun hujan menggunakan intensitas ringan.
Sementara buat daerah penyangga jakarta, yaitu bekasi, depok, dan bogor, jawa barat diprakirakan cuaca pagi dan malam nanti akan berawan tebal. Ketiga wilayah tersebut pada siang nanti diperkirakan akan turun hujan dengan intensitas ringan.
Sedangkan cuaca di wilayah kota tangerang, banten diprediksi akan berawan tebal sepanjang hari.

Berikut gosip prakiraan cuaca jakarta, bogor, depok, tangerang, serta bekasi (jabodetabek) selengkapnya yg dikutip liputan6.Com asal page resmi bmkg www.Bmkg.Go.Id:

 Kota Pagi Siang  Malam 
 Jakarta Barat Berawan Tebal Berawan Tebal Berawan Tebal
 Jakarta Pusat  Berawan Tebal Berawan Tebal Berawan Tebal
 Jakarta Selatan  Berawan Tebal Hujan Ringan Berawan Tebal
 Jakarta Timur  Berawan Tebal Hujan Ringan Berawan Tebal
 Jakarta Utara  Berawan Tebal Berawan Tebal Berawan Tebal
 Kepulauan Seribu  Berawan Tebal Berawan Tebal Berawan Tebal
 Bekasi  Berawan Tebal Hujan Ringan Berawan Tebal
 Depok  Berawan Tebal Hujan Ringan Berawan Tebal
 Kota Bogor  Berawan Tebal Hujan Ringan Berawan Tebal
 Tangerang Berawan Tebal Berawan Tebal Berawan Tebal

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Periode Nataru

Pengendara sepeda motor menggunakan jas hujan saat hujan deras di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah apabila Jakarta mengalami cuaca ekstrem. (bakeryrahmat.com/Faizal Fanani)

Kepala badan meteorologi, klimatologi, serta geofisika (bmkg) dwikorita karnawati meminta rakyat mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode natal 2024 dan tahun baru 2025 (nataru).

Kondisi tersebut, kata beliau, dipicu oleh sejumlah faktor. Antara lain, kenyataan la nina yang menyebabkan potensi penambahan curah hujan sampai 20-40 persen. Fenomena ini akan berlangsung mulai akhir tahun 2024 sampai setidaknya april 2025.

Selain itu, tambah dwikorira, terdapat pula dinamika atmosfer lain yang diprediksikan di periode nataru aktif bersamaan, mirip madden-julian oscillation (mjo) dan cold surge yg berkecimpung berasal daratan asia (siberia) menuju wilayah barat indonesia yg juga berpotensi menambah intensitas serta volume curah hujan pada berbagai daerah indonesia.

“buat itu, kami mewanti-wanti rakyat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yg dapat berdampak di bencana hidrometeorologi di wilayah indonesia seperti banjir, banjir bandang, serta tanah longsor, khususnya pada periode nataru 2024/2025,” tutur dwikorita dikutip selasa (26/11/2024).

Imbauan ini, lanjut dwikorita, juga ditujukan kepada perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, dan nelayan mengingat kenyataan cold surge juga bisa memicu gelombang tinggi di bahari sehingga membahayakan keselamatan saat aktivitas pelayaran/penyeberangan dan penangkapan ikan.

“peringatan dini ini disampaikan buat mencegah terjadinya kecelakaan bahari. Warga bisa mengakses informasi cuaca 24 jam penuh melalui aplikasi @infobmkg. Silahkan akses info dari platform tadi menjadi acuan pada beraktivitas selama pekan nataru. Disana pula ada informasi gempabumi serta lain sebagainya,” imbuhnya.

Potensi Gangguan Iklim Basah

Warga menaiki sepeda saat hujan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (1/11/2021). BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat untuk berbagai wilayah di Indonesia hingga 6 November 2021. (bakeryrahmat.com/Faizal Fanani)

Ad interim itu, deputi klimatologi bmkg, ardhasena menandakan bahwa sampai pertengahan november 2024 (dasarian i-ii), indeks enso (gangguan iklim berasal samudra pasifik) membagikan kecenderungan la nina lemah, ad interim indeks indian ocean dipole (iod) (gangguan iklim dari samudra hindia) menunjukkan nilai iod negatif menuju netral.

Adapun untuk dinamika perairan indonesia secara awam, lanjut beliau, memberikan kondisi suhu muka bahari yg lebih hangat daripada normalnya. Berdasar pada keseluruhan yang akan terjadi monitoring tersebut, bisa disimpulkan ada potensi gangguan iklim basah untuk wilayah indonesia secara awam hingga awal 2025.

“secara umum puncak demam isu hujan 2024/2025 diprediksi terjadi di november 2024 sampai februari 2025. Wilayah yg diprakirakan mengalami puncak isu terkini hujan pada november – desember 2024 antara lain sebagian sumatera, pesisir selatan pulau jawa, dan kalimantan, sedangkan wilayah yg diprakirakan mengalami zenit animo hujan di periode bulan januari – februari 2025 yaitu wilayah lampung, jawa bagian utara, sebagian kecil asal sulawesi, bali, ntb, ntt, serta sebagian akbar papua,” papar ardhasena.

Deputi bidang meteorologi bmkg, guswanto menambahkan ketika ini ada bibit siklon tropis 96s pada samudra hindia sebelah barat daya bengkulu dan bibit siklon tropis 99b yang terpantau di samudra hindia sebelah barat aceh. Kedua bibit siklon tropis tadi memberikan akibat eksklusif maupun tidak pribadi terhadap cuaca dan perairan pada daerah indonesia bagian barat.

Selain itu terdapat beberapa kenyataan lainnya yang sedang aktif yaitu mjo, gelombang rossby dan kelvin, sebagai akibatnya pada beberapa pekan ke depan warga perlu menaikkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem mirip hujan lebat yg bisa disertai kilat/petir dan angin kencang.

“hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi di hampir seluruh wilayah indonesia. Untuk itu, kepada pemda diharapkan mempertinggi kesiap-siagaan menggunakan mengecek pulang sarana dan prasarana kebencanaan yg dimiliki dan melakukan langkah antisipasi yang lebih komprehensif agar potensi bahaya bencana mampu diminimalkan,” pungkasnya

Exit mobile version