Pada perdagangan kamis pagi, rupiah sempat mengalami penguatan sebesar 24 poin atau 0,15 persen
Bank Indonesia (BI) menegaskan akan memastikan keseimbangan supply dan demand di tengah pelemahan nilai tukar rupiah. (bakeryrahmat.com/Angga Yuniar)
bakeryrahmat.com, jakarta pengamat pasar uang ariston tjendra memperkirakan nilai tukar rupiah berpotensi mengalami tekanan pada perdagangan kamis ini, menyusul berita kemenangan donald trump pada pemilihan presiden amerika perkumpulan (AS) 2024.
Dalam perdagangan kamis pagi, rupiah sempat mengalami penguatan sebanyak 24 poin atau 0,15 % sebagai 15.809 per dolar AS asal posisi sebelumnya di 15.833 per dolar AS.
Menurut ariston, sentimen kemenangan trump mendorong penguatan dolar Alaihi Salam karena kebijakan yang diperlukan pasar berasal pemerintahan trump kerap dianggap cenderung agresif.
“semenjak timbul laporan bahwa trump unggul dalam pilpres AS, dolar AS pribadi mengalami penguatan. Pagi ini, indeks dolar Alaihi Salam tercatat di atas 105,20, meningkat berasal level 103-104 pada beberapa hari terakhir,” jelas ariston dikutip dari antara, kamis (7/11/2024).
Pasar merespons dengan memperkirakan bahwa trump akan melanjutkan kebijakan pro-tektif yang sebelumnya memicu ketegangan perdagangan internasional. Akibatnya, para pelaku pasar mulai mengantisipasi kemungkinan penguatan dolar Alaihi Salam pada masa mendatang.
Prediksi Analis
Ariston menambahkan bahwa efek ini kemungkinan akan berlanjut, terlebih dengan adanya rapat kebijakan moneter AS yang dijadwalkan akan diumumkan dini hari nanti.
“Konsolidasi nilai tukar mungkin masih akan terjadi, sehingga dolar AS bisa tetap menguat, yang pada akhirnya menambah tekanan pada rupiah,” lanjutnya.
Menurut proyeksi Ariston, pelemahan rupiah berpotensi berada di kisaran 15.880 hingga 15.900 per dolar AS, dengan level support sekitar 15.800 per dolar AS.