Bahan Keluhan Rakyat Rahmat

25 November 2009: Hujan 4 Jam Picu Banjir di Jeddah Arab Saudi, 77 Orang Tewas

Spread the love

Banyak korban tewas berada di dalam mobil dan bus yang terjebak dalam banjir Jeddah, Arab Saudi, menurut keterangan para saksi.

Banjir di Jeddah, Arab Saudi 25 November 2009. (Creative Commons)

bakeryrahmat.com, jeddah – pertahanan sipil arab saudi berkata di hari kamis bahwa 77 orang mati akibat banjir akbar di jeddah serta wilayah sekitarnya. Sejumlah orang juga dilaporkan hilang kala itu.

Juru bicara pertahanan sipil jeddah, abduallah al-omary berkata sebagian akbar kematian terjadi pada daerah-wilayah rawan di distrik timur dan selatan kota sehabis hujan deras pada hari rabu, 25 november 2009.

Poly korban mati berada di dalam kendaraan beroda empat serta bus yang terjebak pada banjir, dari informasi para saksi.

Sesuai panggilan berasal penduduk setempat yang risi, 351 orang hilang, kata omary.

Di beberapa daerah, jalan-jalan masih terendam air setinggi lebih asal satu meter (tiga kaki) di hari kamis.

“air telah surut dan keadaan menjadi lebih baik hari ini dibandingkan menggunakan kemarin. Kami melakukan yg terbaik buat membentuk keadaan lebih simpel bagi orang-orang yang masih terjebak,” pungkasnya pada afp.

Hujan deras menggunakan curah 90 milimeter dilaporkan melanda kota laut merah dan sekitarnya, membanjiri jalan serta terowongan dan merobohkan beberapa bangunan serta rumah tua.

Sejumlah media melaporkan lebih asal 70 milimeter (2,76 inci) hujan turun pada jeddah hanya dalam waktu empat jam waktu itu. Jumlah tadi hampir 2 kali lipat homogen-rata buat satu tahun penuh, serta tercatat sebagai curah hujan terderas pada arab saudi dalam satu dasa warsa.

Adapun banjir jeddah itu terjadi hanya 2 hari sebelum idul adha dan selama ibadah haji tahunan ke mekkah yg berada di dekatnya.

Setidaknya empat korban mangkat berada pada provinsi tetangga mekkah, daerah kurang lebih dua,5 juta jemaah haji melakukan ibadah haji tahunan. Tetapi, tidak terdapat peserta haji yang meninggal dalam banjir jeddah tadi, istilah seseorang pejabat kementerian kesehatan.

Exit mobile version